Fungsi dari Customer Relationship Management

Customer Relationship Management (CRM) digunakan untuk mendefinisikan proses menciptakan dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. CRM sendiri adalah suatu sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk berhubungan dengan pelanggan dan mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa data pelanggan untuk memberikan pandangan yang komprehensif dari pelanggan mereka[3]. Konsep utama dalam CRM adalah mengatur hubungan perusahaan dengan pelanggannya sehingga tercipta nilai tambah (Value Creation) bagi pelanggannya dan dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. Dalam dunia bisnis kepuasan pelanggan sangat berarti untuk kemajuan dan kelangsungan sebuah perusahaan, banyak perusahaan yang gagal karena tidak dapat mempertahankan pelanggannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, bagian sales, marketting dan customer services harus bekerjasama lebih erat dalam sebuah tim dan saling berbagi informasi. Dalam masa sekarang ini CRM sudah diarahkan menuju E-CRM (Electronic – Customer Relationship Management). Oleh karena itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membantu mempromosikan perusahaan secara digital.

Pencatat jadwal kunjungan para agen penjualan ke dealer pelanggan dan pemberian saran mengenai barang yang dijual perusahaan kepada pelanggan merupakan nilai tambah dari pelayanan yang diberikan suatu perusahaan kepada pelanggannya. Sayangnya selama ini didalam perusahaan produsen sepeda ini hal tersebut dicatat secara manual dengan membuat laporan tertulis mengenai apa yang didapatkan. Karena hal tersebut kinerja para agen penjualan menjadi terhambat, hal itu muncul pada saat agen penjualan membutuhkan informasi mengenai pelanggan agen penjualan harus mencari arsipnya terlebih dahulu. Terkadang juga arsip yang dibutuhkan tidak ditemukan sehingga kehilangan jejak atas pelanggan tersebut. Selain permasalahan yang sudah disebutkan, pendekatan personal kepada pelanggan juga menjadi kesulitan. Kesulitan tersebut mencakup pengembangan pasar dan pemberian saran mengenai barang yang dijual kepada pelanggan. Hal ini dikarenakan selama ini analisis penjualan dilakukan secara manual sehingga membutuhkan banyak waktu dan ketelitian yang tinggi. Permasalahan lain yang timbul adalah susahnya perusahaan untuk menyebarkan informasi dan membedakan antara sales lead atau sales opportunity karena semua masih dicatat secara manual, sehingga para agen penjualan membutuhkan komunikasi yang teratur untuk membedakannya.

Dengan penggunaan aplikasi CRM berbasis website permasalahan yang dialami perusahaan sangat dimungkinkan untuk ditangani. Hal tersebut disebabkan karena website CRM dirancang sesuai kebutuhan proses bisnis perusahaan yang berbeda dengan perusahaan lain, mengingat barang yang dijual oleh perusahaan bukanlah barang universal yang dijual dalam jumlah besar dalam sekali pembelian. Informasi pelanggan dapat dengan mudah dicari oleh agen penjualan. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membuatkan websitenya. Perusahaan juga dapat melihat hasil analisis penjualan melalui grafik dan tabel serta keterangan yang ditampilkan, dan memantau kinerja dari para agen penjualan secara langsung.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai